Aku Lisa ,
sekarang aku kuliah di sebuah perguruan tinggi. Dan aku mempunyai
seorang pacar , namanya Ardi , Ardi sangat mencintaiku , akupun
mencintainya tapi itu dulu ,
semenjak aku belum mengenal ihsan teman baik Ardi . Kebetulan aku, Ardi dan Ihsan memang satu kampus .
Pagi itu Ardi seperti biasa menjemputku .
"Say, lama ya nunggunya . " Ardi turun dari mobil'y dan membukakan pintu mobil untuk ku .
"Ya, sudah biasa ." Jawab ku cuek, sambil segera duduk .
Setibanya di kampus Ihsan sudah ada di parkiran , dia duduk di motor Ninja nya.
"Wah Ihsan sungguh keren." Pikirku, akupun terkagum-kagum melihatnya.
Aku dan Ardi pun turun dari mobil, dan mengampiri Ihsan .
"Hey, sob lagi ngapain pagi-pagi bengong aja sendiri lo,, pasti lagi nyari mangsa Lo yaa, ." Tegur pacarku Ardi.
"Gila aja lo, gue kan lagi nunggu lo. Kan gue blum ngerjain tugas dari Pak johar, jadi gue nunggu lo, buat nyontek, lama bener sih Lo." Jelas Ihsan, sambil turun dari motornya .
"Yaeelah, ternyata itu toh , nih." Ardi memberikan buku catatan nya pada Ihsan.
"Yu akh , kita tinggal dulu ya." Papar Andri sambil menggandengku.
"San , duluan ya." senyum ku padanya . Dan OMG ihsan pun membalas senyumanku .
------------
Sebulan aku merasakan perasaan yang lain pada Ardi , aku sudah tak mencintainya , dulu aku sangat mencintainya. Tapi sekarang rasa itu tlah tiada, dan tlah pudar. Rasa itu sekarang tergantikan oleh Ihsan, ingin rasanya aku mengungkapkan perasaan ku pada Ihsan, tapi rasa bersalah ku slalu timbul, karena aku tau karna Ihsan sahabat baik Ardi . Tapi aku tak bisa menyimpan rasa ini lama-lama , karna semakin lama, semakin sakit hati ini memendam rasa.
Sore itu sepulang kuliah aku berniat mengutarakan perasaan ku pada Ihsan , aku mengirimnya sms untuk menemui ku di kape, dimana kita slalu kumpul .
Saatnya tiba , aku sungguh tak tau apa yang harus ku perbuat, tapi ku coba ungkapkan semuanya.
Aaku melihat Ihsan sudah duduk di bangku paling pojok, tempat biasa kita duduk, aku mendekatinya, dengan perasaan yang berbeda tak seperti biasanya , yaa karna biasanya aku menemuinya dengan Ardi, tapi kini hanya aku dan Dia .
"Ekh ada apa nih Lis, ajak aku kesini , mau traktir aku ya !" Candanya .
"Iii.yaaaa, sekaligus ada yang mau aku omongin ." Jawab ku terbata-bata.
"Biasa aja kali, ngomong nya jangan grogi gitu , biasa ngomong sama orang cakep sih ." Candanya lagi.
"Beneran ii, aku serius ." Bentak ku .
"Yee, elah gitu aja marah, jelek loh kalo marah , ."
"Biarin." Jawabku kecut .
"Yaa , udah aku minta maaf , ngomong-ngomong apa yang mau kamu omongin ? Jadi penasaran nih." Tanya nya.
"San, tapi kamu jangan marah ya, kamu jangan berpikir macam-macam. Padaku ." Tatapku padanya.
"Iya aku gak akan marah, " Ihsan mulai serius mendengarkan ku.
"San aku sebenernya malu, sungguh malu aku tak tau harus ngomong apa, aku tau kamu temen baiknya Ardi , tapi aku tak bisa membohongi perasaanku. Kalao aku suka kamu." Aku menundukan kepala .
Suasana hening sejenak, seketika Ihsan menggenggam tangan ku , aku kaget dan aku langsung menatapnya.
"Lis, apa yang kamu katakan itu benar ? " Ihsan kembali menatapku tajam .
"Bener san, aku tak bisa membohongi perasaan ku Lagi ." Jawab ku .
"Aku juga cinta kamu Lis , " Ihsan mendekatiku dan duduk di sebelahku sambil merangkulku.
"Benarkah itu ? "
"Iya" jawabnya.
Aku pun bahagia sekali aku merebahkan kepalaku di pundaknya,, ------------
Aku pun merahasiakan hubangan ku bersama ilham dari Ardi. Seringkali aku memarahinya jika terlambat menjemputku , atau pun melakukan kesalahan yang memang itu kesalahan sepele , aku slalu membesar-besarkan nya.
Tapi dy begitu sabar, sering kali dy perhatian padaku, tak pernah aku melihatnya begitu marah padaku .
Satu bulan pun berlalu,
Aku menjalani hubungan bersama Ihsan, dan aku pun semakin menjadi-jadi pada Adri, sering kali aku meminta putus darinya, tapi dy slalu memohon-mohon untuk tidak memutuskan nya, apa boleh buat aku pun tak memutuskan nya, sekarang dy sudah seperti supir pribadiku saja .
Tapi Ihsan jauh lebih beda dari Adri, ihsan slalu memarahiku tanpa sebab, sering kali aku melihat handphon nya. Dan banyak sekali sms yang masuk dari wanita lain, jika di tnyai soal itu Ihsan pasti memarahiku. Aku hanya diam karna aku cinta Dia.
Sudah 1 minggu aku tak melihat ardi , dy juga udah tak lagi menjemputku. Nombernya pun aku hubungi tdk aktiv. Di kampuspun aku tak pernah melihatnya, aku pikir dy menyerah dengan semua yang tlah aku lakukan padnya.
Tapi setelah 2 minggu tak ada kabar darinya, aku sungguh merindukan nya. Tak ada Ardi yang memanjakan ku, tak Ada lagi yang slalu menjemputku . Sungguh hampa hati ini .
Siang itu , aku bergegas pulang setelah mata pelajaran kuliah ku selesai. Saat aku melewati parkiran aku Melihat Ihsan membonceng seorang perempuan .
"Ihsan ." Aku berteriak mendekatinya.
"Siapa dia Ay," tnya cewe itu .
"Eh Lis, oh ya say, kenalin dia Lisa pacar teman ku Ardi ." Teganya.
"Owh Ardi temen sekelas kamu itu yaa, Aku Indah pacarnya Ihsan ." Cewe itu mengulurkan tangan nya.
"Lisa." Jawabku .
"Lis kita pergi duluan ya." Jelas Ihsan sambil pergi dari hadapanku , dy benar-benar keterlaluan. Dy tak menganggap aku sebagai pacarnya.
Sakit sungguh sakit hati ini , ingin aku berteriak sekeras mungkin, ternyata aku salah memilih cinta .
Hari itupun juga aku mengingat Ardi , aku berlari dan menyetop tax-xi ,aku pergi ke rumah Ardi .
Sesampainya dirumah ardi aku melihat mobil nya ada di garasi rumah nya.
"Ardi pasti ada di rumah, " pikirku .
Akupun memencet bell rumah Ardi , dan aku tau jelas yang membuka pintu nya, mbo surti, pembantu di rumah Ardi .
"Bi , Ardi nya ada kan ." Tanyaku .
"Anu non, anu.. Mas Ardi gk ada ." Jawab mbo Surti terbata-bata.
"Kemana Bi ? " Heran ku.
"Sebentar yaa." Mbo surti pergi kedalam rumah dan kembali dengan membawa sebuah surat .
"Non, mas Ardi cuman nitip surat ini buat Non, ." Jelas mbo surti .
"Emang ardinya kemana sih bi ?." Panik ku .
"Udah baca aja, nanti non juga tau ."
"Ya,bi aku pergi dulu ya bi, sampaikan pada Ardi kalau aku kesini ."
"Ya Non, nanti bibi sampaikan."
Akupun pergi meninggalkan rumah ardi dan menuju kape . Sesampai nya aku pun duduk dan langsung membuka surt dari Ardi ,
Dear Lisa ku yang manis dan Manja .
Lis, maafkan aku jika selama ini kamu denganku tak merasa bahagia. Dan maafkan aku , aku tlah memaksa kamu untuk tidak memutuskan ku. Aku tau Lis , kamu mencintai Ihsan dan aku tau kalian menjalani hubungan di belakangku, sungguh hati ini sakit sekali . Ingin aku menghajar Ihsan , tapi aku tau dy teman ku dan dy juga lelaki yang dicintaimu . Sungguh aku tak mau melakukan nya. Lis, aku sekarang sudah merestui hubungan kalian , aku bahagia jika kamu bahagia.
Aku tak mau memaksakan lagi hubungan kita , aku tetap mencintaimu, seperti semenjak kita ketemu. Biarkan Cinta ini terpendam, dan tak bisa terbalaskan.
Dan aku sekarang berniat kuliag di luar Negri , jadi maaf aku tak mengabari mu sebelumnya . Maafkan aku yang tak bisa membuat mu bahagia ,
Yang slalu mencintaimu , Ardi
------
Air mata ku mengalir ,, aku seperti wanita bego , sudah ada laki-laki yang benar menyayangi ku, aku malah sia-sia ka nya.
Aku pun pergi kerumah dan memasuki kamar, sunggu aku telah salah memilih . Kau memang lelaki terbaik Ardi.
Akupun bangun dan segera membuka laptopku, aku pun mengirim e-mail pada Ardi.
" Ardi kenapa kamu tinggalkan ku,
Maafkan aku Ardi aku yang salah, aku tak pernah melihat ketulusan hatimu , aku telah salah memilhih , Ihsan bukan lah cwo yang baik, ardi maafkan aku, aku ingin kembali padamu sungguh . Harus nya aku memilih Kau , bukan dia . "
Setelah satu jam aku menunggu balasan darinya, akhirnya Andri membalas e-mail ku .
" Lisa aku sudah memaafkan mu, tak pernah aku membencimu, yaa terkadang cinta salah mengartikan, dan terkadang cinta memang menyesatkan . Tapi Lisa maaf tidak untuk saat ini , aku akan kembali padamu tapi nanti , setelah kuliah ku selesai, aku harap kamu akan menunggu ku ."
" Ya Ardi aku akan menunggumu, karna aku Tau Kau memang yang terbaik untuk ku . "
Akupun hidup dalam penantian Cinta Indahku .
semenjak aku belum mengenal ihsan teman baik Ardi . Kebetulan aku, Ardi dan Ihsan memang satu kampus .
Pagi itu Ardi seperti biasa menjemputku .
"Say, lama ya nunggunya . " Ardi turun dari mobil'y dan membukakan pintu mobil untuk ku .
"Ya, sudah biasa ." Jawab ku cuek, sambil segera duduk .
Setibanya di kampus Ihsan sudah ada di parkiran , dia duduk di motor Ninja nya.
"Wah Ihsan sungguh keren." Pikirku, akupun terkagum-kagum melihatnya.
Aku dan Ardi pun turun dari mobil, dan mengampiri Ihsan .
"Hey, sob lagi ngapain pagi-pagi bengong aja sendiri lo,, pasti lagi nyari mangsa Lo yaa, ." Tegur pacarku Ardi.
"Gila aja lo, gue kan lagi nunggu lo. Kan gue blum ngerjain tugas dari Pak johar, jadi gue nunggu lo, buat nyontek, lama bener sih Lo." Jelas Ihsan, sambil turun dari motornya .
"Yaeelah, ternyata itu toh , nih." Ardi memberikan buku catatan nya pada Ihsan.
"Yu akh , kita tinggal dulu ya." Papar Andri sambil menggandengku.
"San , duluan ya." senyum ku padanya . Dan OMG ihsan pun membalas senyumanku .
------------
Sebulan aku merasakan perasaan yang lain pada Ardi , aku sudah tak mencintainya , dulu aku sangat mencintainya. Tapi sekarang rasa itu tlah tiada, dan tlah pudar. Rasa itu sekarang tergantikan oleh Ihsan, ingin rasanya aku mengungkapkan perasaan ku pada Ihsan, tapi rasa bersalah ku slalu timbul, karena aku tau karna Ihsan sahabat baik Ardi . Tapi aku tak bisa menyimpan rasa ini lama-lama , karna semakin lama, semakin sakit hati ini memendam rasa.
Sore itu sepulang kuliah aku berniat mengutarakan perasaan ku pada Ihsan , aku mengirimnya sms untuk menemui ku di kape, dimana kita slalu kumpul .
Saatnya tiba , aku sungguh tak tau apa yang harus ku perbuat, tapi ku coba ungkapkan semuanya.
Aaku melihat Ihsan sudah duduk di bangku paling pojok, tempat biasa kita duduk, aku mendekatinya, dengan perasaan yang berbeda tak seperti biasanya , yaa karna biasanya aku menemuinya dengan Ardi, tapi kini hanya aku dan Dia .
"Ekh ada apa nih Lis, ajak aku kesini , mau traktir aku ya !" Candanya .
"Iii.yaaaa, sekaligus ada yang mau aku omongin ." Jawab ku terbata-bata.
"Biasa aja kali, ngomong nya jangan grogi gitu , biasa ngomong sama orang cakep sih ." Candanya lagi.
"Beneran ii, aku serius ." Bentak ku .
"Yee, elah gitu aja marah, jelek loh kalo marah , ."
"Biarin." Jawabku kecut .
"Yaa , udah aku minta maaf , ngomong-ngomong apa yang mau kamu omongin ? Jadi penasaran nih." Tanya nya.
"San, tapi kamu jangan marah ya, kamu jangan berpikir macam-macam. Padaku ." Tatapku padanya.
"Iya aku gak akan marah, " Ihsan mulai serius mendengarkan ku.
"San aku sebenernya malu, sungguh malu aku tak tau harus ngomong apa, aku tau kamu temen baiknya Ardi , tapi aku tak bisa membohongi perasaanku. Kalao aku suka kamu." Aku menundukan kepala .
Suasana hening sejenak, seketika Ihsan menggenggam tangan ku , aku kaget dan aku langsung menatapnya.
"Lis, apa yang kamu katakan itu benar ? " Ihsan kembali menatapku tajam .
"Bener san, aku tak bisa membohongi perasaan ku Lagi ." Jawab ku .
"Aku juga cinta kamu Lis , " Ihsan mendekatiku dan duduk di sebelahku sambil merangkulku.
"Benarkah itu ? "
"Iya" jawabnya.
Aku pun bahagia sekali aku merebahkan kepalaku di pundaknya,, ------------
Aku pun merahasiakan hubangan ku bersama ilham dari Ardi. Seringkali aku memarahinya jika terlambat menjemputku , atau pun melakukan kesalahan yang memang itu kesalahan sepele , aku slalu membesar-besarkan nya.
Tapi dy begitu sabar, sering kali dy perhatian padaku, tak pernah aku melihatnya begitu marah padaku .
Satu bulan pun berlalu,
Aku menjalani hubungan bersama Ihsan, dan aku pun semakin menjadi-jadi pada Adri, sering kali aku meminta putus darinya, tapi dy slalu memohon-mohon untuk tidak memutuskan nya, apa boleh buat aku pun tak memutuskan nya, sekarang dy sudah seperti supir pribadiku saja .
Tapi Ihsan jauh lebih beda dari Adri, ihsan slalu memarahiku tanpa sebab, sering kali aku melihat handphon nya. Dan banyak sekali sms yang masuk dari wanita lain, jika di tnyai soal itu Ihsan pasti memarahiku. Aku hanya diam karna aku cinta Dia.
Sudah 1 minggu aku tak melihat ardi , dy juga udah tak lagi menjemputku. Nombernya pun aku hubungi tdk aktiv. Di kampuspun aku tak pernah melihatnya, aku pikir dy menyerah dengan semua yang tlah aku lakukan padnya.
Tapi setelah 2 minggu tak ada kabar darinya, aku sungguh merindukan nya. Tak ada Ardi yang memanjakan ku, tak Ada lagi yang slalu menjemputku . Sungguh hampa hati ini .
Siang itu , aku bergegas pulang setelah mata pelajaran kuliah ku selesai. Saat aku melewati parkiran aku Melihat Ihsan membonceng seorang perempuan .
"Ihsan ." Aku berteriak mendekatinya.
"Siapa dia Ay," tnya cewe itu .
"Eh Lis, oh ya say, kenalin dia Lisa pacar teman ku Ardi ." Teganya.
"Owh Ardi temen sekelas kamu itu yaa, Aku Indah pacarnya Ihsan ." Cewe itu mengulurkan tangan nya.
"Lisa." Jawabku .
"Lis kita pergi duluan ya." Jelas Ihsan sambil pergi dari hadapanku , dy benar-benar keterlaluan. Dy tak menganggap aku sebagai pacarnya.
Sakit sungguh sakit hati ini , ingin aku berteriak sekeras mungkin, ternyata aku salah memilih cinta .
Hari itupun juga aku mengingat Ardi , aku berlari dan menyetop tax-xi ,aku pergi ke rumah Ardi .
Sesampainya dirumah ardi aku melihat mobil nya ada di garasi rumah nya.
"Ardi pasti ada di rumah, " pikirku .
Akupun memencet bell rumah Ardi , dan aku tau jelas yang membuka pintu nya, mbo surti, pembantu di rumah Ardi .
"Bi , Ardi nya ada kan ." Tanyaku .
"Anu non, anu.. Mas Ardi gk ada ." Jawab mbo Surti terbata-bata.
"Kemana Bi ? " Heran ku.
"Sebentar yaa." Mbo surti pergi kedalam rumah dan kembali dengan membawa sebuah surat .
"Non, mas Ardi cuman nitip surat ini buat Non, ." Jelas mbo surti .
"Emang ardinya kemana sih bi ?." Panik ku .
"Udah baca aja, nanti non juga tau ."
"Ya,bi aku pergi dulu ya bi, sampaikan pada Ardi kalau aku kesini ."
"Ya Non, nanti bibi sampaikan."
Akupun pergi meninggalkan rumah ardi dan menuju kape . Sesampai nya aku pun duduk dan langsung membuka surt dari Ardi ,
Dear Lisa ku yang manis dan Manja .
Lis, maafkan aku jika selama ini kamu denganku tak merasa bahagia. Dan maafkan aku , aku tlah memaksa kamu untuk tidak memutuskan ku. Aku tau Lis , kamu mencintai Ihsan dan aku tau kalian menjalani hubungan di belakangku, sungguh hati ini sakit sekali . Ingin aku menghajar Ihsan , tapi aku tau dy teman ku dan dy juga lelaki yang dicintaimu . Sungguh aku tak mau melakukan nya. Lis, aku sekarang sudah merestui hubungan kalian , aku bahagia jika kamu bahagia.
Aku tak mau memaksakan lagi hubungan kita , aku tetap mencintaimu, seperti semenjak kita ketemu. Biarkan Cinta ini terpendam, dan tak bisa terbalaskan.
Dan aku sekarang berniat kuliag di luar Negri , jadi maaf aku tak mengabari mu sebelumnya . Maafkan aku yang tak bisa membuat mu bahagia ,
Yang slalu mencintaimu , Ardi
------
Air mata ku mengalir ,, aku seperti wanita bego , sudah ada laki-laki yang benar menyayangi ku, aku malah sia-sia ka nya.
Aku pun pergi kerumah dan memasuki kamar, sunggu aku telah salah memilih . Kau memang lelaki terbaik Ardi.
Akupun bangun dan segera membuka laptopku, aku pun mengirim e-mail pada Ardi.
" Ardi kenapa kamu tinggalkan ku,
Maafkan aku Ardi aku yang salah, aku tak pernah melihat ketulusan hatimu , aku telah salah memilhih , Ihsan bukan lah cwo yang baik, ardi maafkan aku, aku ingin kembali padamu sungguh . Harus nya aku memilih Kau , bukan dia . "
Setelah satu jam aku menunggu balasan darinya, akhirnya Andri membalas e-mail ku .
" Lisa aku sudah memaafkan mu, tak pernah aku membencimu, yaa terkadang cinta salah mengartikan, dan terkadang cinta memang menyesatkan . Tapi Lisa maaf tidak untuk saat ini , aku akan kembali padamu tapi nanti , setelah kuliah ku selesai, aku harap kamu akan menunggu ku ."
" Ya Ardi aku akan menunggumu, karna aku Tau Kau memang yang terbaik untuk ku . "
Akupun hidup dalam penantian Cinta Indahku .
0 komentar:
Posting Komentar