Zaman sekarang kebanyakan orang senang dengan tayangan dan kegiatan yang
berkaitan dengan hal-hal mistik. Dunia sedang dihipnotis dan didorong
kepada keseragaman cara berpikir bahwa hal-hal yang berkaitan dengan
arwah orang mati dan setan-setan adalah hal yang biasa atau normal.
Salah satu kegiatan dan budaya yang trend dan dianggap keren namun
sangat identik dengan setan, penyihir dan makhluk-makhluk menyeramkan
adalah perayaan hallowen.
Halloween atau Hallowe’en adalah tradisi perayaan malam tanggal 31
Oktober, dan terutama dirayakan di Amerika Serikat. Tradisi ini berasal
dari Irlandia dan dibawa oleh orang Irlandia yang beremigrasi ke Amerika
Utara.
Sebenarnya ada tiga tradisi dan kepercayaan dongeng yang menjadi dasar
perayaan Halloween. Dibawah ini akan kita bedah kesesatan yang ada pada
tradisi hallowen tersebut:
1. Tradisi dan dongeng pertama mengenai perayaan bangsa Galia
kuno yang disebut Samhain. Bangsa Galia kuno percaya bahwa pada tanggal
31 Oktober, atau di hari Samhain tadi, batas antara dunia nyata dan
dunia gaib akan sangat tipis, sehingga para penduduk dunia gaib dapat
menyeberang ke alam kita.
Pada perayaan Samhain penduduk Galia kuno akan mengadakan perayaan besar
bagi nenek moyang mereka yang sudah lama meninggal dan “mengundang”
mereka untuk duduk makan bersama, sedangkan makhluk gaib yang jahat akan
diusir dari kediaman mereka dengan cara menggunakan topeng dengan wajah
buruk atau berdandan seperti makhluk gaib jahat tadi.
Hal yang sesat dari tradisi ini adalah: perayaan dan budaya hallowen
mempercayai bahwa arwah orang yang sudah meninggal dapat diundang dan
ikut makan bersama. Sementara Tuhan Yesus dengan tegas mengatakan bahwa
mereka yang telah mati tidak dapat pergi kemana-mana kecuali Tuhan yang
hidupkan kembali atau bangkit dari kematian sama seperti Tuhan Yesus
yang bangkit dari kematian. ([kitab]lukas16:26[/kitab])
2. Salah satu tradisi unik di Amerika untuk menyambut Halloween
adalah Trick or Treat. Anak-anak akan berjalan dari rumah ke rumah
dengan kostum unik sambil membawa keranjang, dan mengetuk pintu sambil
meneriakkan “Trick or treaaaat”.
Sebenarnya hal ini adalah ancaman, karena arti aslinya adalah, jika anda
tidak memberikan “treat” alias makanan, kami akan melakukan “trick”
atau kenakalan terhadap rumah tadi. Pemilik rumah akan keluar dan
menghadiahkan berbagai makanan manis seperti coklat atau permen dalam
keranjang mereka. Tradisi ini dipercaya muncul di Eropa pada abad ke 9,
sebagai bentuk yang modern dari “Soul Day” yang awalnya dirayakan pada 2
November.
Pada hari “Soul Day” tadi, para pengemis akan berjalan dari desa ke desa
untuk meminta “Soul Cake” yang dibuat dari potongan roti berbentuk segi
empat dengan isi Currant (sejenis anggur manis). “Soul Cake” tadi
adalah bayaran yang diterima oleh pengemis tadi untuk mendoakan arwah
keluarga yang sudah meninggal.
Tradisi ini pun tidak sesuai dengan ajaran kekristenan. Karena Tuhan
Yesus tidak pernah mengajarkan untuk umat-Nya mendoakan arwah yang sudah
di alam baka. Bahkan Tuhan bicara dengan tegas supaya umat TUHAN tidak
sedikit pun berpaling dan berbicara kepada arwah. Doa tersebut adalah
doa yang sia-sia dan tidak bisa menyelamatkan mereka yang sudah ada di
alam baka. ([kitab]imama19:31[/kitab])
3. Dongeng lainnya adalah mengenai Jack O’Lantern yang berhasil
menipu Setan/Iblis sehingga Jack tidak diterima di neraka namun juga
tidak bisa diterima di surga karena sifat kikir, licik dan berbagai
prilaku buruk yang ia miliki selama hidup. Alhasil arwah jack
bergentayangan dan iblis memberikan semacam lilin atau penerang. Lilin
tadi ditempatkan di dalam Turnip (sebangsa lobak).
Tradisi dan dongeng konyol ini lebih parah lagi. Sebab setiap orang yang
berdosa dan tidak menerima pengampunan dari Tuhan Yesus sudah pasti ada
di alam maut. Selain itu tidak mungkin iblis atau setan bisa ditipu
karena Alkitab mengatakan bahwa iblis itu adalah bapak segala dusta.
([kitab]yohan8:44[/kitab])
Alkitab dengan jelas dan tegas menolak dan menentang setiap unsur dan
bentuk penyembahan kepada setan-setan. Baik penyembahan berhala,
perdukunan, mantra, sihir, berkanjang pada arwah orang mati atau
bersekutu dengan jin maupun roh-roh jahat, semua itu kekejian, najis dan
jahat di mata TUHAN.
Orang yang berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal, yakni
yang berzinah dengan bertanya kepada mereka, Aku sendiri akan menentang
orang itu dan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya. (Imamat
20:6)
Dari pemaparan di atas kita bisa ambil kesimpulan sendiri apakah layak
budaya eropa-amerika ini diterapkan dan menjadi bagian dari budaya
kekristenan?
Selasa, 01 Oktober 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar